Minuman dengan pemanis buatan berisiko mengganggu denyut jantung

Minuman dengan pemanis buatan mungkin terasa seperti pilihan yang lebih sehat bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi gula. Namun, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa minuman yang mengandung pemanis buatan dapat meningkatkan risiko gangguan denyut jantung.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation: Arrhythmia and Electrophysiology menemukan bahwa minuman yang mengandung pemanis buatan seperti aspartam dan sukralosa dapat menyebabkan perubahan pada aktivitas listrik dalam jantung. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan denyut jantung yang berpotensi berbahaya, seperti aritmia atau fibrilasi atrium.

Studi ini melibatkan lebih dari 51.000 orang dewasa yang diikuti selama lebih dari enam tahun. Para peserta diminta untuk melaporkan konsumsi minuman manis setiap hari, termasuk minuman yang mengandung pemanis buatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman dengan pemanis buatan secara teratur dapat meningkatkan risiko gangguan denyut jantung hingga 20 persen dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya. Hal ini diduga karena pemanis buatan dapat mempengaruhi aktivitas listrik dalam jantung, yang dapat mengganggu ritme alami jantung.

Meskipun penelitian ini menemukan hubungan antara konsumsi minuman dengan pemanis buatan dan gangguan denyut jantung, para peneliti juga mencatat bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme yang mendasari hubungan ini. Namun, temuan ini menunjukkan pentingnya memperhatikan konsumsi pemanis buatan dalam minuman sehari-hari.

Sebagai gantinya, disarankan untuk memilih minuman yang lebih sehat, seperti air mineral atau teh tanpa tambahan gula atau pemanis buatan. Dengan mengurangi konsumsi minuman manis yang mengandung pemanis buatan, kita dapat menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko gangguan denyut jantung yang berbahaya.