Dokter kulit: pelembap penting digunakan selama puasa

Pada bulan Ramadan, banyak orang muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Selama periode ini, tubuh mengalami perubahan yang cukup signifikan karena tidak mengonsumsi makanan atau minuman selama berjam-jam. Salah satu efek samping yang sering dialami selama puasa adalah kulit menjadi kering dan kurang terhidrasi.

Untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi selama bulan puasa, penggunaan pelembap menjadi sangat penting. Pelembap membantu menjaga kelembaban kulit dan mencegahnya dari menjadi kering dan pecah-pecah. Dokter kulit merekomendasikan penggunaan pelembap setidaknya dua kali sehari, yaitu pagi dan malam hari.

Selain itu, dokter kulit juga menyarankan untuk memilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Jika memiliki kulit berminyak, sebaiknya pilih pelembap yang ringan dan tidak berminyak. Sedangkan untuk kulit kering, pilih pelembap yang lebih kaya dan mengandung bahan-bahan seperti minyak alami dan gliserin.

Selama puasa, kulit juga rentan terhadap paparan sinar matahari dan polusi udara. Oleh karena itu, dokter kulit menyarankan untuk menggunakan pelembap yang mengandung tabir surya untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

Selain menggunakan pelembap, penting juga untuk tetap menjaga pola makan yang sehat dan teratur selama puasa. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, serta minum air yang cukup untuk menjaga kelembaban kulit dari dalam.

Dengan menjaga kelembaban kulit selama puasa, kita dapat menjaga kulit tetap sehat dan terlihat segar meskipun berpuasa. Jadi jangan lupa untuk menggunakan pelembap secara teratur dan menjaga pola makan yang sehat selama bulan Ramadan.