Kurangnya informasi dapat memiliki dampak yang besar pada cara otak kita memproses waktu. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ketika kita kurang mendapatkan informasi baru, otak kita cenderung merasa waktu berlalu lebih lambat.
Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di University of Cambridge yang memantau aktivitas otak para partisipan saat mereka diberikan tugas yang melibatkan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika informasi yang diterima oleh otak berkurang, maka persepsi waktu juga berubah.
Hal ini dapat memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita sedang menunggu sesuatu yang penting namun tidak ada informasi baru yang masuk, maka kita cenderung merasa waktu berjalan sangat lambat. Sebaliknya, ketika kita sibuk dengan aktivitas dan terus menerima informasi baru, maka waktu terasa berlalu dengan cepat.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk selalu mencari informasi baru dan terus melakukan aktivitas yang merangsang otak. Dengan cara ini, kita dapat mengontrol persepsi waktu kita dan membuat waktu terasa berjalan dengan lebih cepat.
Sebagai contoh, cobalah untuk selalu memperbarui diri dengan membaca berita terbaru, belajar hal-hal baru, atau mencoba aktivitas yang menantang. Dengan cara ini, kita dapat mencegah otak kita merasa waktu berjalan lambat akibat kurangnya informasi.
Dengan demikian, penting bagi kita untuk terus mengisi otak dengan informasi baru agar kita dapat mengontrol persepsi waktu kita. Dengan cara ini, kita dapat membuat waktu terasa berjalan dengan lebih cepat dan memaksimalkan pengalaman hidup kita.