Kemenparekraf ajak pengusaha “travel” di Asia ke Jakarta hingga Bali

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia mengajak para pengusaha di sektor pariwisata, terutama yang bergerak dalam bidang “travel” di Asia, untuk mengunjungi Jakarta hingga Bali. Hal ini merupakan upaya dari Kemenparekraf untuk memperkenalkan potensi pariwisata Indonesia kepada para pelaku bisnis di negara-negara tetangga.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama antara pengusaha pariwisata di Indonesia dengan negara-negara di Asia. Selain itu, para pengusaha yang berkunjung juga akan diberikan kesempatan untuk melihat langsung potensi pariwisata yang ada di Indonesia, mulai dari destinasi wisata, budaya, kuliner, hingga kerajinan lokal.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Indonesia memiliki beragam potensi pariwisata yang belum tergali sepenuhnya. Dengan mengundang para pengusaha “travel” di Asia, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan negara-negara di Asia dalam mengembangkan sektor pariwisata.

Selain itu, kunjungan para pengusaha “travel” di Asia juga diharapkan dapat membantu memulihkan industri pariwisata Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19. Dengan adanya kerjasama dan kolaborasi antara pengusaha pariwisata di Indonesia dan Asia, diharapkan dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata di Tanah Air.

Kemenparekraf juga menyediakan berbagai program dan insentif bagi para pengusaha pariwisata yang ingin berinvestasi atau berkolaborasi di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan di Asia.

Sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Dengan adanya kerjasama dan kolaborasi antara pengusaha pariwisata di Asia, diharapkan dapat membawa sektor pariwisata Indonesia menuju tingkat yang lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat lokal.